Sobat Pintar, Pertamina sebagai perusahaan energi terbesar milik negara, selalu menjadi incaran banyak pencari kerja karena dikenal memberikan kompensasi dan tunjangan yang sangat kompetitif. Tak heran jika banyak orang penasaran dengan berapa sebenarnya gaji pegawai Pertamina, termasuk gaji direktur utama dan jajaran komisarisnya. Yuk, kita bahas lebih dalam berdasarkan informasi terbaru!

Gaji Pokok dan Tunjangan Pegawai Pertamina
Gaji pegawai Pertamina sangat bergantung pada jabatan, pengalaman kerja, lokasi, dan divisi tempat mereka bekerja. Untuk staf fresh graduate, khususnya lulusan teknik atau administrasi, gaji pokok bulanan berkisar antara Rp7.000.000 hingga Rp9.000.000. Sementara untuk level supervisor atau senior staff, angka ini bisa meningkat hingga kisaran Rp15.000.000 sampai Rp25.000.000 per bulan.
Di level manajerial, gaji pokok bisa mencapai Rp35.000.000 ke atas, tergantung tanggung jawab dan lokasi kerja. Pegawai yang bertugas di unit hulu migas atau kilang juga memperoleh tunjangan risiko kerja dan tunjangan daerah terpencil, yang membuat total take home pay mereka bisa jauh lebih besar dibandingkan pegawai di kantor pusat.
Selain gaji pokok, Pertamina memberikan berbagai tunjangan seperti tunjangan keluarga, tunjangan transportasi, tunjangan makan, tunjangan kesehatan, hingga asuransi bagi karyawan dan keluarganya. Beberapa divisi bahkan mendapatkan fasilitas mobil dinas, uang cuti, dan bonus kinerja tahunan. Tambahan lain seperti program pelatihan berkala, beasiswa anak, hingga fasilitas perumahan juga menjadi daya tarik tambahan.
Fasilitas-fasilitas ini menjadikan pekerjaan di Pertamina tidak hanya menarik dari sisi penghasilan, tetapi juga dari sisi keseimbangan hidup dan jaminan jangka panjang. Bahkan, beberapa pegawai menyebut bahwa meskipun gaji di perusahaan migas swasta bisa lebih tinggi, fasilitas dan keamanan kerja di Pertamina jauh lebih stabil dan menenangkan.
Berapa Gaji Dirut Pertamina?
Gaji Direktur Utama Pertamina menjadi sorotan publik karena menyentuh angka yang fantastis. Berdasarkan laporan keuangan dan pemberitaan media nasional terbaru, Dirut Pertamina menerima kompensasi mencapai sekitar Rp1,8 miliar per bulan pada 2024. Kompensasi ini termasuk gaji pokok, tunjangan, dan insentif kinerja.
Tentu saja, jumlah ini sejalan dengan besarnya tanggung jawab yang diemban oleh seorang Dirut. Ia memimpin perusahaan energi strategis nasional dengan puluhan ribu karyawan dan proyek-proyek bernilai triliunan rupiah. Dirut juga harus mampu menjaga ketahanan energi nasional dan mengawal transformasi energi ramah lingkungan.
Namun, besaran kompensasi bisa mengalami penyesuaian tergantung hasil audit, kinerja perusahaan, dan keputusan dari Kementerian BUMN. Dalam beberapa situasi, pemerintah dapat menginstruksikan pembatasan bonus jika kinerja perusahaan tidak optimal. Di sisi lain, jika performa perusahaan melampaui target, bonus dan tunjangan tambahan juga bisa meningkat signifikan.
Transparansi dalam laporan keuangan tahunan BUMN menjadi sumber utama bagi publik untuk memantau besaran gaji petinggi seperti Dirut. Dengan demikian, masyarakat dapat menilai apakah kompensasi tersebut memang sesuai dengan kontribusi dan kinerja perusahaan sepanjang tahun.
Baca juga: Gaji PNS Kemenkeu 2025 Semua Jabatan dan Tunjangannya
Berapa Gaji Komisaris Pertamina?
Komisaris di Pertamina memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya operasional perusahaan dan memastikan kepatuhan terhadap tata kelola yang baik. Menurut data publik dan dokumen RUPS, gaji komisaris utama mencapai sekitar Rp200.000.000 per bulan, termasuk tunjangan dan fasilitas pendukung.
Komisaris lainnya mendapatkan kompensasi berkisar antara Rp100.000.000 hingga Rp150.000.000 per bulan. Mereka juga menerima tunjangan komunikasi, fasilitas kendaraan, dan honorarium rapat. Seperti direksi, kompensasi komisaris juga diputuskan melalui persetujuan pemegang saham dan dapat berubah sesuai kinerja perusahaan.
Tugas seorang komisaris memang tidak seteknis direksi, namun perannya sangat krusial. Mereka menjadi jembatan antara manajemen dan pemegang saham, sekaligus mengawal arah kebijakan strategis perusahaan. Dalam kondisi tertentu, komisaris juga dapat memberi rekomendasi evaluasi atau penggantian manajemen apabila dinilai tidak optimal.
Perbandingan Gaji Pegawai Pertamina dan Perusahaan Migas Lain
Jika dibandingkan dengan perusahaan migas asing yang beroperasi di Indonesia, gaji di Pertamina memang cenderung sedikit lebih rendah. Namun, sebagai BUMN, Pertamina memberikan jaminan stabilitas, fasilitas pensiun, dan jenjang karier yang jelas. Untuk mempertahankan talenta terbaik, perusahaan tetap mengupayakan skema renumerasi yang kompetitif.

Beberapa perusahaan multinasional di sektor energi bisa menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk posisi teknis atau manajerial. Namun, proses rekrutmen yang lebih ketat, jam kerja yang lebih padat, dan tekanan proyek yang lebih tinggi menjadi pertimbangan tersendiri bagi para pencari kerja.
Banyak pegawai Pertamina yang memilih bertahan karena lingkungan kerja yang mendukung, fasilitas lengkap, dan rasa bangga bekerja untuk negara. Meski demikian, tekanan kerja dan target tetap tinggi, terutama di divisi operasional. Mereka harus memastikan pasokan energi tidak terganggu dan tetap efisien meskipun menghadapi tantangan geopolitik dan volatilitas harga minyak dunia.
Baca juga: Gaji Psikolog dan Prospek Kerja Lulusan Jurusan Psikologi
Apakah Gaji Pegawai Pertamina Masih Layak?
Gaji tinggi sering menimbulkan perdebatan di publik, apalagi ketika perusahaan sedang menghadapi tantangan finansial. Namun, dalam konteks industri migas global yang kompetitif, struktur gaji ini masih dianggap wajar. Pekerjaan di sektor energi tidak hanya menuntut keahlian teknis, tapi juga keberanian dan ketangguhan fisik di lapangan.
Gaji di Pertamina mencerminkan tanggung jawab dan risiko yang ditanggung pegawainya. Dari yang bekerja di kantor pusat hingga yang berada di rig pengeboran atau kilang lepas pantai, setiap peran punya tantangan tersendiri. Keamanan kerja, tekanan target, dan ekspektasi pemegang saham menjadi beban tambahan yang tidak bisa diabaikan.
Di sisi lain, publik juga berhak untuk tahu dan menilai apakah sistem renumerasi di perusahaan BUMN sudah proporsional dan transparan. Oleh karena itu, laporan tahunan dan audit keuangan menjadi instrumen penting untuk menjaga akuntabilitas perusahaan.
Baca juga: Mau Jadi Konten Kreator, Yuk Ketahui Berapa Gaji Youtuber!
Penutup
Dari staf hingga direktur utama, besaran gaji di Pertamina menggambarkan skala dan kompleksitas perusahaan energi nasional ini. Dengan gaji entry-level sekitar Rp7.000.000 hingga gaji Dirut mencapai miliaran per bulan, struktur renumerasi Pertamina mencerminkan kebutuhan untuk mempertahankan talenta terbaik dalam sektor strategis negara.
Bagi kamu yang tertarik bekerja di BUMN, khususnya Pertamina, pastikan kamu tidak hanya melihat sisi finansialnya saja, tetapi juga kesiapan mental dan teknis untuk berkontribusi pada sektor energi nasional. Pekerjaan ini bukan hanya soal penghasilan, tapi juga soal dedikasi untuk negeri.
Semoga informasi ini bisa memberikan gambaran jelas untuk kamu yang sedang mempertimbangkan karier di Pertamina atau sekadar penasaran dengan besarnya gaji di perusahaan energi terbesar di Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.


