Apa Itu Cyberbullying? Kenali 6 Jenis, Dampak dan Cara Mengatasinya

17 Jun 2021 by kreditpintar, Last edit: 25 Jul 2022

Tidak menampik, saat ini mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sudah menggunakan sosial media. Ironisnya, masih banyak pengguna yang belum bijak menggunakan sosial media. Maraknya kasus cyberbullying yang terjadi di kalangan anak-anak muda menjadi buktinya. Nah, apa itu cyberbullying? Simak ulasan lengkapnya di sini!

Apa Itu Cyberbullying?

Jika sebelumnya Sobat Pintar mengenal istilah mulutmu harimaumu, maka kini berganti menjadi “ cuitanmu, harimaumu”. Yup, perkembangan teknologi memudahkan banyak orang di dunia ini saling berinteraksi meski tanpa kontak fisik. Namun, tidak selamanya kemajuan membawa dampak yang positif. Sebab, kini marak terjadi pelecehan atau perudungan di dunia maya / cyberbullying. 

Apa itu cyber bullying? Cyberbullying merupakan salah satu bentuk perundungan (bullying) dalam dunia maya. Dengan kata lain, pelaku menggunakan teknologi digital sebagai sarana untuk merundung orang lain. 

Dari segi hukum, cyber bullying merupakan kejahatan dalam bentuk cemooh, kata-kata kasar, pelecehan, ujaran bernada ancaman / hinaan. 

Kasus Cyberbullying di Indonesia

Seharusnya kemajuan teknologi dapat menjadi sarana untuk mengembangkan potensi yang ada di dalam diri. Namun pada kenyataannya, fungsi sosial media saat ini menjadi ajang untuk saling menyebarkan ujaran kebencian. Kebiasaan untuk menertawakan orang lain menjadi hal yang wajar sekali akhir-akhir ini. 

Kasus cyberbullying di Indonesia cukup tinggi, setidaknya terdapat 25 pelaporan kasus per hari. Terhitung  sejak 2018 lalu, mengambil dari data KPAI bahwa angka anak yang menjadi korban cyberbullying telah mencapai 22,4%. 

Bahkan Indonesia menjadi negara dengan kasus cyberbullying tertinggi di dunia, lho. Hasil penelitian APJII menyatakan bahwa 49% dari 5.900 responden menjadi korban cyberbullying. Tingginya prosentase ini tidak lepas dari kemajuan teknologi dan kurangnya pengawasan orangtua.

Jika sebelumnya beberapa kasus cyberbullying banyak menimpa public figure, kini masyarakat biasa pun dapat menjadi korbannya. 

Contoh Cyberbullying di Kalangan Anak Remaja

Dengan mengetahui apa itu cyberbullying, Sobat Pintar bisa mengetahui ada beberapa orang yang mengelak menjadi pelaku bullying lantaran merasa bahwa hinaan yang tertulis di sosial media hanya candaan belaka. Oleh karena itu, untuk membedakan manakah yang sekedar candaan belaka dan manakah yang menyakiti sebaiknya Anda mengamati beberapa contoh berikut. 

  1. Menyebarkan berita bohong tentang seseorang / memposting tanpa izin foto orang lain yang memalukan di sosial media
  2. Mengirimkan pesan bernada ancaman melalui platform chatting, menulis kata-kata menyakitkan di kolom komentar salah satu sosial media
  3. Mengatasnamakan seseorang dan mengirim pesan jahat pada orang lain.

Apabila tindakan di atas membuat korban merasa tersakiti, malu atau sedih maka hal tersebut bukan candaan melainkan bentuk perundungan.

Jenis-Jenis Cyberbullying

Ada beberapa jenis cyberbullying di Indonesia, antara lain :

  1. Flaming

Tindakan flaming merupakan sebuah tindakan seperti provokasi, ujaran kebencian, mengejek dan menyinggung perasaan orang lain. Caranya, mengirim pesan yang berisi beberapa kata-kata frontal dan penuh kemarahan.

  1. Harassment

Tindakan harassment berupa gangguan yang pelaku lakukan secara terus menerus, dengan mengirim pesan singkat melalui platform chatting dll. Kata-kata yang tertulis selain menyudutkan juga menghasut orang lain untuk bersikap sama. 

Tujuan dari sikap pelaku adalah membuat target merasa gelisah, 

  1. Denigration

Denigration merupakan pencemaran nama baik, di mana pelaku akan mengumbar kejelekan orang lain.

  1. Cyberstalking

Merupakan sebuah tindakan dengan sengaja memata-matai  dan bertujuan untuk membuat korban merasa depresi dan takut. 

  1. Impersonation

Merupakan tindakan meniru atau menjadi orang lain dan mengirimkan pesan-pesan yang menyakiti korban. Biasanya pelaku menggunakan akun palsu dan  aksinya beraksi di sosial media seperti instagram atau twitter. 

  1. Outing and trickery

Outing adalah tindakan yang menyebarkan aib/ rahasia orang lain, dapat berupa foto-foto atau isi chat orang lain. Akibatnya korban merasa malu atau depresi. 

Sementara trickey merupakan tindakan membujuk orang lain agar mendapatkan rahasia calon target. Tujuannya adalah untuk mempermalukan target di depan umum. Dalam beberapa kasus pelaku outing juga melakukan trickey. 

Dampak Cyberbullying

Secara psikologis, akibat cyber bullying lebih buruk daripada perundungan biasa. Sebab, cyberbullying meninggalkan  jejak digital dengan jangkauan lebih luas. Bahkan orang lain yang tidak kenal sekalipun dapat turut berkomentar, seolah seluruh dunia sedang menyerang. 

Berikut beberapa akibat tindakan cyber bullying bagi korban, antara lain :

  1. Memunculkan perasaan ingin bunuh diri

Korban cyberbullying yang terluka, malu, putus asa akan memilih untuk menarik diri dari lingkungan. Bahkan tidak sedikit yang mencoba untuk menyalahkan dirinya. Jika perasaan depresi tersebut terus menghantui dan bertambah parah, maka tidak menutup kemungkinan akan memunculkan pikiran bunuh diri. 

  1. Kehilangan minat 

Menjadi korban perundungan dapat menyebabkan korban kehilangan minat pada sesuatu. Penyebabnya karena perasaan malu untuk bertemu dengan orang lain. 

  1. Lingkungan akan mengucilkan korban

Dampak cyberbullying memang nyata. Orang lain yang berada di lingkungan korban tanpa sadar akan turut menyerang dan menambah komentar-komentar buruk. Bahkan orang yang tak kenal dekat dengan korban pun ikut menyerang hanya karena postingan muncul di beranda sosial media mereka.  

Akibatnya, korban bullying akan semakin terkucilkan dan mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan lainnya. 

  1. Kesehatan fisik menurun

Komentar negatif yang terus menerus akan membuat korban menjadi stress, lelah pikiran dan juga fisik.  

Cara Mengatasi Cyberbullying

Berikut adalah beberapa rekomendasi tindakan untuk para korban cyberbullying.

  • Mencari bantuan dari orang yang Sobat Pintar percaya

Ketika Sobat Pintar merasa telah menjadi korban cyberbullying, sebaiknya segera melaporkan tindakan pelaku kepada orang yang Sobat Pintar percayai. Misalnya saja orangtua atau keluarga terdekat lainnya. 

  • Blokir akun sosial media pelaku

Cara mengatasi cyber bullying lainnya adalah Sobat Pintar bisa langsung memblokir akun sosial media pelaku dan melaporkannya ke pihak sosial media tersebut. Sobat Pintar bisa memberikan alasan mengapa komentar tersebut Sobat Pintar laporkan. 

Jadi, jika ada akun yang berkomentar buruk dan menghina Sobat Pintar, jangan ragu untuk memblokir atau melaporkannya, ya! Karena sosial media seperti facebook / instagram akan merespon laporan Sobat Pintar dan segera menghapus postingan yang mengganggu. 

  • Melapor kepada pihak berwajib

Agar cyberbullying tidak berlanjut lama, Sobat Pintar sebaiknya juga melaporkan kepada pihak yang berwajib. Kumpulkan bukti-bukti berupa tangkapan  layar komentar negatif dari pelaku atau isi chatting. 

Semua pelaku perundungan dunia maya akan mendapatkan sanksi sesuai hukum yang berlaku. 

  • Mengaktifkan mode filter komentar

Agar Sobat Pintar tidak menjadi korban cyberbullying, maka cegah dengan mengaktifkan pengaturan filter komentar. Sehingga komentar yang bertujuan untuk menghina tidak akan terlihat oleh orang lain. 

  • Setting sosial media menjadi privat akun

Cara mengatasi dan mencegah kasus cyberbullying adalah dengan mengatur sosial media menjadi privat akun. Pastikan akun-akun pengikut merupakan kenalan, seperti teman dekat atau keluarga saja. 

Bagaimana Cara Mendukung Korban Cyberbullying

Jika Sobat Pintar melihat aksi cyberbullying menyerang orang di sekitarmu, maka coba lakukan beberapa tips berikut ini.

  1. Menenangkan korban agar dia tidak merasa sendirian. 
  2. Mendukung korban tanpa memperburuk suasana atau memprovokasi untuk membalas dendam
  3. Membantu korban untuk memblokir akun pelaku
  4. Melaporkan kepada orangtua atau guru tentang kasus cyberbullying yang sedang korban alami. 

Demikian informasi tentang apa itu cyberbullying. Semoga dapat menjadi pelajaran bagi siapapun yang aktif menggunakan sosial media.

Itulah cara membuat peta konsep yang mempermudah proses belajar. Semoga membantu! Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

25 Jul 2022
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download