Mewah kerap kali diidentikkan dengan mahal. Eits… belum tentu! Menurut beberapa literatur, sebuah mobil dikatakan mewah jika memiliki fitur-fitur yang canggih serta teknologi paling mutakhir di dalamnya. Namun, apakah setiap mobil mewah itu pasti mahal? Well, jawabannya adalah tergantung seberapa standar mahal bagi setiap orang. Jika bagi sebagian besar orang, mobil LaFerrari yang harganya Rp20 miliar itu terasa mustahil untuk dimiliki, maka bagi seorang miliarder seperti Elon Musk, harga tersebut tidak ada apa-apanya.

Faktanya, ada banyak mobil yang jauh lebih mahal dengan teknologi lebih gila dan desain lebih eksklusif dibanding LaFerrari. Beberapa di antaranya bahkan hanya diproduksi satu atau dua unit saja, sehingga membuat harganya terus melambung di pasar lelang. Nah, berikut ini adalah daftar 10 mobil termahal di dunia 2025, yang terbagi ke dalam dua kategori besar: mobil baru yang diproduksi secara terbatas, dan mobil klasik yang berhasil terjual dengan harga mencengangkan di balai lelang.

A. Mobil baru paling mahal

1. Rolls Royce Droptail Series

Rolls-Royce La Rose Noire Droptail adalah simbol kemewahan paling mutakhir dari Rolls-Royce, yang dikenal sebagai puncak dari personalisasi dan eksklusivitas. Mobil ini hanya dibuat satu unit, dipesan oleh kolektor asal Prancis yang ingin memberikan penghormatan kepada bunga mawar hitam, simbol cinta dalam budaya mereka. Desainnya mengambil inspirasi dari kelopak mawar dan dipadukan dengan aksen kayu yang dipotong presisi satu per satu, menghasilkan efek seperti kelopak bunga yang berjatuhan.

Interiornya menggunakan veneer kayu Black Sycamore yang sangat langka, disusun secara manual sebanyak 1.603 potongan kecil untuk menciptakan pola artistik yang tak tertandingi. Sistem infotainment-nya dapat dilepas dan berfungsi sebagai jam tangan mewah, kolaborasi antara Rolls-Royce dan Audemars Piguet. Dari luar, garis bodinya begitu elegan dan aerodinamis, menjadikannya salah satu mobil convertible paling stylish yang pernah dibuat.

Harga mobil ini mencapai €28.000.000 atau sekitar Rp480 miliar, menjadikannya mobil termahal di dunia saat ini. Tapi tentu saja, nilai sebenarnya tak hanya terletak pada angka tersebut, melainkan pada cerita dan pengalaman personal yang dibangun khusus hanya untuk satu orang pemiliknya.

2. Rolls Royce Boat Tail

Setelah La Rose Noire, mobil berikutnya yang masuk dalam daftar mobil termahal adalah Rolls-Royce Boat Tail. Mobil ini juga merupakan hasil proyek Coachbuild, hanya diproduksi tiga unit di dunia. Boat Tail membawa nuansa maritim yang kental, terinspirasi dari kapal layar mewah era 1920-an, terutama terlihat dari bagian belakangnya yang menyerupai dek kapal dengan bahan kayu palisander.

Interior mobil ini tidak kalah mewahnya. Ada lemari pendingin sampanye Armand de Brignac dengan dua gelas kristal yang dirancang khusus. Bahkan, di bagasi belakang terdapat parasol (payung besar) yang bisa terbuka otomatis dan dua kursi piknik dari serat karbon. Ini bukan sekadar mobil, tapi kendaraan yang mengajak kita menikmati waktu luang di pinggir danau dengan gaya yang tidak main-main.

Boat Tail dijual dengan harga sekitar €23.000.000 atau lebih dari Rp390 miliar. Karena eksklusivitas dan ceritanya yang sangat personal, mobil ini bahkan dianggap sebagai mahakarya otomotif modern.

3. Bugatti La Voiture Noire

Bergeser ke Bugatti, kita bertemu dengan La Voiture Noire, yang dalam bahasa Prancis berarti “mobil hitam.” Mobil ini merupakan penghormatan terhadap Bugatti Type 57 SC Atlantic milik Jean Bugatti yang hilang misterius saat Perang Dunia II. Diperkenalkan pada Geneva Motor Show 2019, mobil ini hanya dibuat satu unit.

Secara desain, La Voiture Noire mengusung aura gelap nan elegan dengan bodi full carbon fibre berwarna hitam gloss. Lampu belakangnya memanjang dari kiri ke kanan dalam satu garis, memberikan tampilan futuristik. Di bawah kapnya, terdapat mesin W16 quad-turbo 8.000 cc yang menghasilkan tenaga lebih dari 1.500 hp, membuat mobil ini tidak hanya indah, tapi juga sangat bertenaga.

La Voiture Noire dihargai €16.700.000 atau sekitar Rp280 miliar. Meski tidak disebutkan secara resmi siapa pemiliknya, banyak yang berspekulasi bahwa mobil ini telah dimiliki oleh tokoh ternama di industri fashion atau olahraga.

4. Pagani Zonda HP Barchetta

Setelah Bugatti, kita melanjutkan ke Italia, tepatnya ke rumah Pagani. Zonda HP Barchetta adalah edisi perpisahan dari seri Zonda, dibuat hanya tiga unit dan salah satunya adalah milik Horacio Pagani sendiri. Desainnya sangat radikal dengan bodi tanpa atap dan penutup roda belakang yang memberi kesan vintage-modern yang unik.

Mobil ini menggunakan mesin V12 7.3 liter buatan AMG, menghasilkan tenaga hingga 789 hp dan hanya menggunakan transmisi manual 6-percepatan, sebuah sentuhan old-school yang sangat dihargai oleh para kolektor. Material bodinya menggunakan serat karbon dan titanium, membuat mobil ini sangat ringan namun tetap kokoh.

Pagani Zonda HP Barchetta dijual seharga €15.000.000 atau sekitar Rp260 miliar. Karena produksinya yang sangat terbatas dan nilai historisnya sebagai penutup era Zonda, nilai mobil ini diperkirakan akan terus meningkat di pasar koleksi.

Setelah Zonda HP Barchetta, kita kembali ke Rolls Royce lewat Sweptail. Inilah edisi tunggal yang memperkenalkan kembali bahasa coachbuild modern ketika diluncurkan pada 2017. Harganya dilaporkan mendekati US$12.800.000 hingga US$13.000.000, dan kisah pembuatannya sering dijadikan contoh patronase modern di otomotif.

Siluetnya terinspirasi kapal pesiar, lengkap dengan atap kaca panoramik yang memanjang sampai ke buntut. Detail interior menonjolkan keheningan dan kemewahan yang menenangkan, sementara proporsi eksterior menghadirkan kesan elegan tanpa kehilangan aura monumental. Sweptail membawa kembali romantika grand touring klasik dalam kemasan kontemporer.

Pengaruh Sweptail terasa sampai generasi Coachbuild berikutnya, termasuk Boat Tail dan Droptail. Ia menjadi semacam blueprint tentang sejauh apa personalisasi bisa diwujudkan jika klien dan pabrikan berjalan seiring. Setelah membuka bab coachbuild Rolls Royce, kita geser fokus ke Bugatti Centodieci yang merayakan warisan EB110.

6. Bugatti Centodieci

Masih dari Bugatti, Centodieci adalah penghormatan terhadap Bugatti EB110, supercar legendaris tahun 90-an. Centodieci hanya diproduksi sebanyak 10 unit dan menjadi salah satu favorit kolektor karena menggabungkan desain retro dengan teknologi Bugatti modern. Mobil ini diperkenalkan untuk merayakan 110 tahun berdirinya Bugatti.

Centodieci dilengkapi mesin W16 8.000 cc dengan tenaga 1.600 hp, yang mampu melaju dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 2,4 detik. Desainnya lebih tajam dari Chiron, dan bobotnya lebih ringan 20 kilogram, menghasilkan performa yang lebih agresif namun tetap nyaman untuk dikendarai.

Harganya mencapai €8.000.000 atau sekitar Rp135 miliar. Centodieci menjadi bukti bahwa Bugatti tak hanya bisa bermain di ranah teknologi, tetapi juga seni dan sejarah otomotif.

7. Bugatti Bolide

Masih dari Bugatti, setelah Centodieci kita beralih ke Bolide yang berorientasi sirkuit. Model khusus sirkuit ini mulai dikirim ke konsumen pada 2024, dengan produksi 40 unit dan harga neto €4.000.000 per mobil. Konsepnya adalah laboratorium aerodinamika dan pendinginan yang dikembangkan langsung untuk lintasan.

Walau fokusnya sirkuit, ergonomi Bolide tetap dirancang agar bisa dioperasikan oleh konsumen, bukan hanya pembalap profesional. Paket ban slick, suspensi balap, dan rasio daya terhadap bobot yang sangat agresif membuatnya tampil sebagai eksperimen paling mencolok dalam lini Bugatti modern. Ia bukan kendaraan harian, melainkan alat untuk mengejar waktu putaran dan data telemetri.

Dengan demikian, Bolide menunjukkan sisi lain filosofi Bugatti yang tidak selalu tentang kemewahan halus. Ada ruang untuk ke ekstreman yang terukur, di mana kecepatan dan pendinginan menjadi pusat narasi. Setelah sajian track only ini, kita menutup bagian mobil baru dengan Mercedes Maybach Exelero yang berstatus konsep berjalan.

8. Mercedes Maybach Exelero

Kembali ke daratan Eropa, Mercedes-Maybach Exelero adalah satu-satunya mobil dalam daftar ini yang sudah eksis sejak tahun 2004, namun masih menjadi pembicaraan hingga sekarang. Exelero dibangun atas permintaan Fulda, produsen ban asal Jerman, yang ingin membuat mobil uji kecepatan dengan performa ekstrem.

Mobil ini menggunakan mesin V12 twin-turbo yang menghasilkan tenaga 690 hp dan torsi 1.020 Nm. Dengan bodi besar dan desain yang agresif, Exelero mampu mencapai kecepatan maksimal lebih dari 350 km/jam. Desain interiornya klasik, dengan kombinasi kulit, Alcantara, dan serat karbon, menciptakan suasana elegan yang tak lekang waktu.

Exelero pernah dimiliki oleh rapper Birdman, yang membelinya seharga €7.800.000 atau sekitar Rp130 miliar. Hingga kini, Exelero masih dianggap sebagai mobil satu-satunya di dunia dengan desain dan aura yang begitu ikonik.

B. Mobil klasik termahal yang pernah terjual

9. Mercedes Benz 300 SLR Uhlenhaut Coupé 1955

Setelah menutup daftar mobil baru, kita masuk ke kategori klasik dan membuka dengan rekor dunia. Mercedes Benz 300 SLR Uhlenhaut Coupé terjual €135.000.000 pada 2022 dalam acara terbatas di museum pabrikan. Hanya ada 2 prototipe, satu tetap di koleksi pabrikan dan satu berpindah ke kolektor privat.

Nilai setinggi ini lahir dari kombinasi kelangkaan ekstrem, signifikansi teknis, dan koneksi langsung ke era balap sports car tahun lima puluhan. Aerodinamika khas era itu, suara mesin yang berkarakter, dan hubungan langsung dengan program balap pabrikan membentuk paket yang tidak mungkin direplikasi. Tidak heran jika angka penjualannya melampaui semua rekor sebelumnya.

Penjualan 300 SLR ini juga dikaitkan dengan pendanaan program pendidikan dan sains, sehingga gaungnya semakin luas melampaui komunitas kolektor. Di ranah klasik, pencapaian tersebut menjadi standar baru yang sulit disamai, baik oleh merek Eropa maupun Amerika. Setelah rekor dari Stuttgart, kita beralih ke Maranello dengan Ferrari 330 LM 250 GTO.

10. Ferrari 330 LM 250 GTO 1962

Sesudah rekor Mercedes, kandidat berikutnya adalah Ferrari 330 LM 250 GTO 1962. RMSotheby’s mencatat harga US$51.705.000 pada lelang di New York pada 2023. Unit ini unik karena pernah dikampanyekan oleh pabrik pada era balapnya, sehingga provenance-nya sangat kuat.

Jejak 250 GTO memang istimewa di pasar kolektor. Sebelumnya, pada 2018, 250 GTO lain menembus US$48.405.000 di Monterey, sedangkan transaksi privat yang lebih tinggi seperti US$70.000.000 juga banyak diberitakan walau tidak dikukuhkan secara resmi. Faktor sejarah balap, orisinalitas, dan kondisi pemulihan menjadi unsur yang menentukan nilai.

Dalam konteks pasar, 330 LM 250 GTO memperlihatkan bagaimana Ferrari klasik tetap menjaga momentum sebagai aset koleksi kelas dunia. Mobil ini bukan hanya benda pamer, tetapi dokumen hidup dari zeitgeist olahraga otomotif 1960-an. Setelah melihat dua rekor klasik ini, kita bisa menyimpulkan bahwa puncak harga ditentukan oleh kelangkaan, cerita, dan reputasi.

Dunia otomotif di puncak piramida adalah ruang temu rekayasa, seni, dan cerita hidup para pemiliknya. Dengan transisi yang lebih mulus dari satu model ke model lain dan angka yang serba jelas, semoga kamu bisa mengikuti alur daftar ini dengan nyaman dan mendapatkan gambaran yang utuh tentang lanskap teratas industri otomotif pada 2025.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman daring bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk

10 Mobil Termahal di Dunia 2025, Mana Favoritmu?