Harga Tesla, Mobil Listrik Di Indonesia

Mobil listrik kini semakin banyak diincar. Selain ramah lingkungan, perawatan mobil listrik juga sangat sederhana dan mudah. Salah satu merek mobil listrik yang paling terkenal adalah Tesla. Produsen mobil asal Amerika ini mendominasi pasar mobil listrik secara global. Meskipun elum banyak orang yang menggunakan mobil listrik di Indonesia sendiri, tetap saja mobil listrik Tesla banyak yang mengincarnya. Di Indonesia sendiri, dealer resmi  Tesla di-host oleh Prestige Image Motorcars. Tesla mendominasi 22,2% pangsa pasar kendaraan listrik global, dengan penjualan yang dilaporkan sebesar 2,65 juta unit dari Januari hingga Juni 2021. Mobil listrik Tesla  mulai dari Rp1 miliar. Di pasar Indonesia, ada tiga jenis mobil yang dijual: Tesla Model S, Tesla Model 3, dan Tesla Model X.

Baca juga: 7 Rekomendasi Sepeda Lipat Murah Terbaik

Tipe Mobil Tesla

Pabrik Tesla dikabarkan akan dibangun di Indonesia. Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), telah mengumumkan Tesla akan membangun pabrik di Batan, Jawa Tengah. Menurut Bahlil, investasi pabrik Tesla akan dilakukan akhir tahun ini.  Kerja sama mencakup dua bidang: baterai dan kendaraan listrik. Mobil listrik Tesla saat ini banyak dijual di Indonesia. Namun, penjualan kendaraan listrik Tesla baru biasanya dilakukan melalui beberapa Importir Umum (IU) yang mengimpor mobil mewah. Sehingga harga mobil listrik Tesla masih tinggi.

1. Tesla Model 3

Tesla Model 3 menjadi  mobil favorit dengan harga termurah yaitu Rp1,5 miliar. Mobil ini adalah mobil jenis sedan dengan 5 tempat duduk. Performa mobil keluaran tahun 2016 ini bisa mencapai jangkauan hingga 402 km dalam sekali pengisian daya. Mobil Tesla Model 3 ini tersedia dalam 5 warna dan menjadi pilihan yang aman bagi anda yang baru ingin mencoba mobil listrik.

2. Tesla Model S

Model sedan Tesla lainnya yang tersedia di Indonesia adalah Tesla Model S. Berbeda dengan model lainnya, desain mobil ini mengusung tema futuristik. Lampu depan mobil menggunakan LED berbentuk sempit. Ada tiga variasi model S yang dijual yaitu P85+, Long Range, dan Plaid. Perbedaan antara ketiga variasi ini adalah kemampuan untuk berakselerasi dan jarak yang ditempuh dengan sekali pengisian daya. Model Long Range jarak jauhnya bisa mencapai jangkauan hingga 627 km dan mobil tersebut dijual dengan harga Rp3 miliar. Sedangkan Tesla Model S P85+ dibanderol Rp2,25 miliar dan Tesla Model S Plaid+ dibanderol Rp4,4 miliar.

3. Tesla Model X

Selain sedan, Tesla juga merilis kendaraan listrik berjenis SUV yaitu Tesla Model X. Resmi dirilis pada tahun 2015, Tesla Model X telah mengalami beberapa evolusi sejauh ini. Varian terbaru Tesla Model X yakni Tesla Model X Performance yang diluncurkan pada 2020 dibanderol dengan harga Rp4,4 miliar. Keunggulan dari mobil ini adalah dapat membawa banyak barang bawaan hingga 7 orang dan dapat menempuh jarak hingga 490 km dengan sekali pengisian baterai.

Mengapa Tesla Mahal?

Seperti diketahui, keunggulan utama kendaraan listrik adalah tidak mengeluarkan emisi dan ramah lingkungan. Ini membantu mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di sekitarnya. Namun, ada beberapa keunggulan lain yang ditawarkan Tesla seperti fitur Tesla supercharger. Pengemudi dapat mengisi daya dengan cepat selama 15 menit dan mobil dapat menempuh jarak hingga 200 km. Hal ini tentu sangat menarik bagi calon pembeli.

Sedangkan untuk interiornya, mobil Tesla didesain memiliki tampilan yang minimalis. Fitur-fitur yang biasanya ada di dashboard mobil dipindahkan ke monitor di dashboard depan mobil. Selain itu, dengan navigasi yang canggih, mobil Tesla juga dilengkapi dengan autopilot. Kendaraan listrik juga tidak mengeluarkan suara keras saat berkendara, sehingga pengemudi bisa merasa nyaman mengendarai kendaraan Tesla di jalan raya.

Dalam hal penjualan, perusahaan mengklaim mencetak rekor baru setiap bulannya. Terlepas dari permintaan dan pembelian, Tesla memiliki hambatan produksi. Ini adalah salah satu alasan mengapa harga Tesla tinggi karena permintaan saat ini melebihi pasokan. Berbeda dengan perusahaan lain, mobil Tesla tidak memiliki kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan secara langsung, namun pembeli harus menunggu terlebih dahulu.

Baterai untuk menyimpan energi listrik adalah salah satu komponen individu yang paling mahal dari mobil ini. Salah satu tujuan utama manajemen adalah mengurangi biaya baterai per kilowatt jam kendaraan, dan perusahaan telah membuat langkah besar menuju tujuan itu. Biaya baterai Tesla diperkirakan turun dari sekitar $230 per kilowatt hour pada 2016 menjadi $127 pada 2019. Biaya baterai Tesla sekitar 20% di bawah rata-rata industri karena tingginya volume transaksi.

Tesla menggabungkan teknologi terbaru seperti autopilot, sensor ultrasonik, delapan kamera surround, dan penggerak semua roda (4WD). Pada saat yang sama, biaya teknologi baterai dan efisiensi energinya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian dan pengembangan lebih lanjut diperlukan untuk menciptakan kendaraan listrik yang benar-benar terjangkau.

Baca juga: Cara Menghemat Energi yang Berupa BBM

Perbedaan Utama Mobil Listrik dan Bensin

1. Sumber tenaga

Perbedaan paling mendasar antara keduanya adalah sumber daya. Mobil dengan mesin tradisional ditenagai oleh bensin yang disimpan di tangki bahan bakar. Bensin di tangki bahan bakar dikirim melalui serangkaian tabung yang disebut sistem bahan bakar. Kendaraan listrik, di sisi lain, menarik daya dari daya yang tersimpan di aki mobil. Kapasitas aki tiap mobil berbeda-beda tergantung spesifikasi mobil.

2. Proses menghasilkan tenaga

Kendaraan dengan mesin tradisional menghasilkan listrik dari proses pembakaran campuran udara-bahan bakar yang dihasilkan di ruang bakar atau combustion chamber. Selama pembakaran, piston bergerak naik turun dan diubah menjadi gerak rotasi oleh crankshaft. Putaran crankshaft kemudian diteruskan ke roda mobil melalui sistem transmisi. Kendaraan listrik itu sendiri menghasilkan listrik dari daya DC dari baterai dan mengubahnya menjadi AC tiga fase dengan inverter. AC-3 kemudian menggunakan fase ini untuk menyalakan motor listrik dan memutar roda mobil. Oleh karena itu, proses pembangkitan listrik pada kendaraan listrik jauh lebih mudah.

3. Emisi dan hasil proses pembakaran

Saat kendaraan bertenaga bensin berputar melalui proses pembakaran, gas buang dihasilkan dan dikeluarkan dari pipa knalpot. Karena kendaraan listrik itu sendiri tidak memiliki proses pembakaran, maka tidak menghasilkan emisi. Oleh karena itu, kendaraan listrik disebut juga kendaraan ramah lingkungan karena tidak menghasilkan karbon dioksida yang dapat berdampak negatif bagi alam.

Baca juga: Cari Tahu! Bensin dipisahkan dengan Minyak Bumi dengan Cara ApaArtikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech berizin dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.