Syarat dan Manfaat Donor Darah

30 Jan 2022 by kreditpintar, Last edit: 20 Sep 2022

Donor darah, atau transfusi darah di beberapa negara sudah menjadi tren dan kebiasaan bagi sebagian besar masyarakatnya. Donor darah memang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun di Indonesia sendiri masih banyak orang yang takut untuk melakukan transfusi darah. Hal ini karena efek samping transfusi darah yang dapat menyebabkan pusing, mual dan nyeri pada bekas suntikan menjadi faktor kebanyakan orang masih takut melakukan transfusi darah. Padahal reaksi tersebut tidak selalu terjadi jika fisik kita siap saat melakukan transfusi darah.

Syarat-Syarat Sebelum Melakukan Donor Darah

Melakukan transfusi darah memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Sebelum melakukan transfusi darah terdapat beberapa hal yang harus kita perhatikan. Berikut adalah syarat untuk melakukan transfusi darah berdasarkan aturan yang dikeluarkan oleh Palang Merah Indonesia (PMI).

  1. Usia pendonor saat melakukan transfusi darah adalah antara 17 hingga 60 tahun. 
  2. Memiliki berat badan minimal 45 kg. 
  3. Suhu tubuh saat melakukan transfusi darah berkisar antara 36,6 hingga 37,5 derajat celcius.
  4. Tekanan darah saat melakukan transfusi darah berada pada keadaan normal, yaitu tekanan darah sistole antara 110-160 mmHg, dan tekanan darah diastole antara 70-100 mmHg.
  5. Memiliki denyut nadi yang teratur berkisar antara 50-100 kali/menit.
  6. Kadar hemoglobin dalam darah minimal 12 gram untuk perempuan dan minimal 12,5 gram untuk laki-laki.
  7. Transfusi darah yang diperbolehkan dilakukan sebanyak minimal dalam 3 bulan sekali, atau maksimal 5 kali dalam setahun.

Semua ketentuan tersebut akan diperiksa langsung oleh petugas PMI saat kamu akan melakukan transfusi darah. Sehingga yang perlu kamu persiapkan sebelum melakukan transfusi darah adalah memastikan tubuh dalam keadaan sehat, cukup istirahat, dan tidak dalam keadaan mengidap penyakit tertentu. Petugas PMI akan memutuskan berdasarkan hasil pemeriksaan apakah kamu diperbolehkan untuk melakukan transfusi darah atau tidak. 

Selain itu, terdapat beberapa kelompok orang yang tidak diperbolehkan untuk melakukan transfusi darah. Yaitu,

  1. Menderita penyakit tertentu, seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, penyakit pada paru-paru, dan gangguan pada ginjal. 
  2. Memiliki tekanan darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. 
  3. Penderita penyakit epilepsi.
  4. Menderita penyakit menular atau orang yang berisiko terkena penyakit menular, seperti penyakit hepatitis, malaria dan HIV/AIDS.
  5. Sedang menjalankan pengobatan tertentu, atau sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
  6. Memiliki gangguan atau kelainan pada darah.
  7. Memiliki riwayat sebagai pecandu narkoba atau mengkonsumsi minuman beralkohol.
  8. Orang yang telah melakukan operasi kecil atau operasi besar dalam jangka waktu tertentu. 
  9. Ibu hamil dan menyusui, atau perempuan yang sedang mengalami menstruasi.

Di atas telah dijelaskan ketentuan untuk melakukan transfusi darah. Melihat ketentuan untuk melakukan transfusi darah yang cukup kompleks, menSobat Pintarkan bahwa transfusi darah merupakan suatu hal yang aman untuk dilakukan. Selain aman, transfusi darah juga memberikan banyak kegunaan baik bagi orang lain maupun diri sendiri.

Manfaat Melakukan transfusi darah

1. Menyelamatkan satu nyawa

Setiap melakukan transfusi darah, artinya adalah ada satu nyawa yang Sobat Pintar selamatkan. Setiap harinya selalu ada pasien di rumah sakit yang membutuhkan transfusi darah karena kondisi penyakitnya. Melakukan transfusi darah secara rutin akan membantu PMI dalam menjaga ketersediaan bank darahnya yang sewaktu-waktu pasti akan dibutuhkan. 

2. Menjaga kesehatan jantung

Jantung merupakan salah satu organ dalam utama dalam tubuh. Jantung berfungsi untuk memompakan dan menyaring darah yang ada di seluruh bagian tubuh. Dapat dibayangkan jika fungsi dari organ jantung rusak maka akan menjadi permasalahan besar bagi tubuh. Rutin melakukan transfusi darah menjadi solusi untuk menjaga agar jantung selalu dapat bekerja dengan baik. Hal ini karena zat besi dalam darah yang menumpuk pada jantung akan meningkatkan resiko seseorang terkena serangan jantung. Dengan melakukan transfusi darah, maka penumpukan zat besi tersebut akan dapat dikeluarkan bersama dengan darah yang didonorkan. 

3. Pembaruan sel darah merah

Sel-sel dalam tubuh kita diciptakan untuk dapat memperbanyak dirinya sesuai dengan batas maksimal yang diperlukan tubuh. Begitu juga dengan sel darah merah. Jika Sobat Pintar melakukan transfusi darah, maka sel darah merah yang ada di tubuh Sobat Pintar akan berkurang. Setelah itu, sumsum tulang belakang akan secara otomatis memproduksi sel darah merah baru untuk menutupi kekurangan sel darah merah dalam tubuh. Artinya adalah saat Sobat Pintar rutin melakukan transfusi darah maka sel darah merah dalam tubuh Sobat Pintar akan selalu diperbaharui. Jadi tidak perlu takut rugi, karena darah baru selalu diberikan gratis. 

4. Menurunkan berat badan

Bagi Sobat Pintar yang sedang gencar-gencarnya melakukan diet, terutama kaum perempuan, transfusi darah bisa menjadi salah satu aktivitas rutin yang dapat Sobat Pintar lakukan. Secara logika darah yang dikeluarkan akan mengurangi berat badan Sobat Pintar. Perkiraan tersebut tidak salah, tapi berdasarkan ilmu kedokteran, darah yang dikeluarkan saat melakukan transfusi darah mampu meningkatkan proses pembakaran kalori dalam tubuh. Perbandingannya adalah setiap 450 ml darah yang kita donorkan, akan meningkatkan proses pembakaran kalori hingga 650 kilo kalori. Jumlah tersebut sudah cukup agar baju lama Sobat Pintar dapat digunakan kembali. Tapi perlu dicatat, transfusi darah hanya diperbolehkan dilakukan setiap minimal 3 bulan sekali. Jangan karena mau kurus transfusi darah setiap minggu, bukan hanya lemak Sobat Pintar yang hilang, nyawa pun ikut hilang bersamanya. 

5. Membantu dalam mendeteksi penyakit

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap pendonor akan melakukan tes darah terlebih dahulu. Hasil tes ini tentunya akan memberikan informasi kepada Sobat Pintar jika mengalami penyakit serius. Rutin melakukan transfusi darah setiap 3 bulan, artinya Sobat Pintar melakukan pemeriksaan kesehatan gratis setiap 3 bulan sekali.

6. Menjaga kesehatan psikologis 

“Dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat”. Kata-kata mutiara ini bukan hanya berlaku dalam bidang olahraga. Dampak positif terhadap kesehatan yang diperoleh dari transfusi darah tentunya akan meningkatkan kesehatan mental Sobat Pintar. Selain itu, transfusi darah yang pada dasarnya adalah kegiatan sosial dengan tujuan untuk menolong orang lain akan menjaga kesejahteraan psikologis Sobat Pintar. Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa aktif menolong orang lain anak meningkatkan kesehatan psikologis seseorang.

Kesimpulan 

Berdasarkan penjelasan di atas, apakah Sobat Pintar masih takut melakukan transfusi darah? Seharusnya tidak, karena reaksi yang dirasakan masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan kegunaan yang akan kita peroleh. Efek samping tersebut juga dapat diminimalisir dengan menjaga kebugaran tubuh saat sebelum melakukan transfusi darah. Banyak juga ditemukan orang-orang yang setelah melakukan transfusi darah tidak merasakan efek samping tersebut. Selain bisa membantu orang lain, donor darah sepenuhnya gratis. Dapat menolong dengan gratis, periksa kesehatan gratis, dan terapi menjaga kesehatan gratis.

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.

20 Sep 2022
mobile-close
Pinjam kilat 50 juta!Download