Inspirasi Foto Buku Nikah dan Backgroundnya!

Apakah Anda tahun ini punya resolusi untuk menikah? Atau mungkin bahkan dalam waktu dekat Anda akan melaksanakan rencana menikah Anda tersebut? Jika iya, Anda harus mengetahui berbagai administrasi sebagai syarat menikah, salah satunya ialah foto buku nikah.

Buku nikah adalah salah satu dokumen penting dan wajib ada sebagai bentuk bukti fisik yang resmi  bahwa seseorang telah menikah. Buku nikah atau surat keterangan menikah bisa dibuat di Kantor Urusan Agama (KUA) daerah setempat dengan menyertakan beberapa dokumen persyaratan. 

Dokumen persyaratan yang dipersiapkan juga harus sesuai dengan ketentuan dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. termasuk juga persyaratan untuk foto buku nikah. Simak berikut ini penjelasan tentang foto buku nikah.

Baca juga: Apa Perbedaan Mahar dan Mas Kawin? Cek Penjelasannya di Sini

Foto Buku Nikah

Dalam konteks hukum dan agama, suatu pernikahan dibuktikan dengan adanya buku nikah yang diberikan oleh Kantor Urusan Agama (KUA). Oleh karena itu, dokumen ini sangat penting untuk dimiliki bagi Anda yang sudah menikah.

Salah satu syarat administrasi yang sangat penting untuk membuat buku nikah ialah foto buku nikah. Foto yang tertera dalam buku nikah tidak bisa digantikan sampai kapanpun. Walaupun pasangan tersebut akhirnya cerai atau pasangan tersebut sampai pada akhir hayatnya, buku nikah tersebut tetap menggunakan foto yang disematkan di awal.

Oleh karena itu, foto buku nikah begitu penting adanya, karena akan dipakai seumur hidup sebagai bukti penting sebuah pernikahan. Jadi, bagi Anda yang ingin menikah, Anda harus mengetahui terlebih dahulu mengenai ketentuan-ketentuan foto untuk buku nikah.

Jika disebutkan ukuran foto untuk buku nikah, warna background foto buku nikah, dan jika berhijab apakah ada ketentuan untuk pas photo buku nikah hijab, serta berapa banyak foto tersebut harus dicetak sebagai dokumen persyaratan di KUA. Semua ketentuan-ketentuan tersebut harus dipersiapkan dengan baik, agar tidak terjadi kesalahan atau kekeliruan dokumen pada buku nikah. 

Kemudian sekadar informasi bagi Anda yang masih bingung atau bertanya-tanya mengenai buku nikah istri warna apa atau buku nikah suami warna apa, maka jawabannya ialah buku nikah untuk suami berwarna merah marun, dan buku nikah untuk istri berwarna hijau tua. 

Jadi ketika ada keperluan yang membutuhkan dokumen buku nikah, Anda tidak kebingungan lagi atau tidak usah repot-repot bertanya lagi mengenai buku nikah istri warna apa atau buku nikah suami warna apa. Anda tinggal menyerahkannya saja sesuai dengan yang dibutuhkan.

Ketentuan Foto untuk Buku Nikah

Informasi pertama yang harus Anda ketahui adalah seberapa besar ukuran cetak  foto untuk buku nikah tersebut. terdaapat dua jenis ukuran yang telah ditentukan oleh Kemenag RI. Ukuran pertama digunakan untuk buku induk di KUA, dan ukuran kedua digunakan untuk data sipil di KUA.

Ukuran foto buku nikah tersebut berlaku untuk kedua calon, calon laki-laki dan calon perempuan. Keduanya harus mempunyai pas fotonya sendiri dengan dua ukuran tersebut,

Selanjutnya, foto buku nikah tersebut diserahkan pada pihak KUA untuk diproses lebih lanjut. Untuk hal-hal yang ada pada buku nikah, seperti surat pernikahan dan akta pernikahan, semuanya sudah diurus oleh pihak KUA sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan Kemenag. Jadi, Anda hanya perlu mengikuti prosedur yang ada, dari pengajuan data hingga pada prosesi pernikahan. 

Ukuran Foto 

Prosedur pengumpulan foto untuk buku nikah mengikuti ketentuan yang sudah ditentukan oleh Kemenag. Untuk ukuran dan jumlah foto yang dibutuhkan, yaitu sebagai berikut:

• Foto berukuran 2 x 3 sebanyak 4 lembar untuk calon mempelai laki-laki dan calon mempelai perempuan. Prosedur pengumpulannya, yaitu masing-masing foto diserahkan ke KUA dalam bentuk hardfile dan softfile.
• Foto berukuran 4 x 6 sebanyak 1 lembar untuk calon mempelai laki-laki dan calon mempelai perempuan. Foto ini digunakan untuk pendataan oleh petugas KUA.

Baca juga: Rincian Biaya Nikah Sederhana dengan Budget 20 – 30 Juta

Ketentuan Dresscode

Selain ukuran foto untuk buku nikah, tentunya masih ada ketentuan harus diperhatikan untuk foto buku nikah. Salah satu ketentuan tersebut, yaitu penggunaan dresscode kedua mempelai. 

Formalitas foto dengan dresscode yang rapi selalu diutamakan untuk kebutuhan yang penting. Begitu juga dengan dresscode yang digunakan untuk kebutuhan foto buku nikah. Hal ini diperlukan untuk menciptakan foto yang bagus dan siap digunakan dalam jangka waktu yang lama.

Seperti yang sudah diketahui, ada ketentuan tertulis untuk penggunaan dresscode foto untuk buku nikah. Penggunaan dresscode dalam ketentuan tersebut, yaitu pakaian formal untuk kedua calon mempelai dan berkerah untuk calon mempelai laki-laki. 

Calon mempelai laki-laki dapat menggunakan baju yang berkerah, berdasi, menggunakan jas, ataupun perlengakapn mode yang lain. Semua itu diperbolehkan, asalkan tidak menggunakan baju yang tidak berkerah atau kaos oblong. 

Sedangkan untuk calon mempelai perempuan bisa menggunakan semua tipe yang diinginkan. Foto buku nikah calon mempelai perempuan juga bisa menggunakan hijab atau tidak. Namun, pas photo buku nikah hijab disarankan menggunakan hijab yang selaras dan sebagus mungkin, disesuaikan dengan baju yang dipakai.

Bagi calon mempelai yang tidak menggunakan hijab, disarankan tetap sopan dan formal. Hal ini bertujuan agar foto yang dihasilkan tetap bagus dan sesuai dengan foto calon mempelai laki-laki.

Selain itu, faktor lain yang harus diperhatikan adalah posisi badan saat foto diambil. Posisi berdiri tegak dan pandangan menghadap ke depan adalah posisi yang direkomendasikan agar foto buku nikah tampak bagus. Hal tersebut karena foto yang dicetak berukuran 2 x 3 dan 4 x 6 sehingga tidak seluruh badan akan diambil.

Terdapat beberapa warna yang direkomentasikan bagi Anda yang masih bingung dalam memilih warna pakaian yang pas untuk foto buku nikah. Seperti warna putih yang sudah biasa digunakan oleh kebanyakan mempelai pengantin.

Atau bisa menggunakan pakaian warna abu-abu agar tampak elegan dan estetik. Anda juga bisa memilih warna hitam sebagai warna yang memiliki karakterisitik yang elegan dan kuat. 

Warna soft pink, mustard, dan nude juga bisa menjadi alternatif pilihan bagi Anda dan pasangan. Anda bisa juga memilih dan memadukan warna lain untuk dresscode foto buku nikah asalkan sesuai dan selaras dengan background foto.

Background Foto untuk Buku Nikah

Kementerian Agama RI telah menentukan background atau latar belakang untuk foto buku nikah. Melalui lampiran keputusan Direktur Masyarakat Islam pada tahun 2018 di dalam model N2, kemenag RI telah menentukan background atau latar belakang untuk foto buku nikah, yaitu harus berwarna biru.

Keputusan warna background biru tersebut bukan hanya sekadar untuk gaya-gayaan saja. Tetapi juga sudah disesuaikan dengan penggunaan dresscode yang sudah ditentukan. Hal ini bertujuan agar foto yang dihasilkan terlihat menarik dan sesuai antara latar belakang atau background dengan dresscode yang dipakai.

Demikianlah penjelasan mengenai foto buku nikah. Anda dapat membaca ketentuan foto untuk buku nikah, ketentuan background, atau pas photo buku nikah hijab bagi calon mempelai perempuan yang berencana menggunakan hijab ketika pengambilan foto. Bahkan bagi Anda yang masih bertanya mengenai buku nikah istri warna apa atau sebaliknya, Anda bisa menemukan jawabannya di sini.

Bagi Anda yang akan menikah namun, masih terkendala biaya pernikahan yang begitu besar, Anda bisa mengunjungi aplikasi Kredit Pintar untuk mengajukan pinjaman dana online tanpa ribet. Bagaimana? Tertarik? Langsung saja unduh aplikasinya di play store.

Baca juga: Ini Dia Rincian Biaya Nikah 20 Juta Bergaya Sederhana

Artikel ini ditulis oleh Kredit Pintar, perusahaan fintech terdaftar dan diawasi oleh OJK yang memberi kemudahan dalam penyaluran pinjaman online bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikuti blog Kredit Pintar untuk mendapatkan informasi, tips bermanfaat, serta promo menarik lainnya.