Industri fintech di Indonesia yang kian menjamur tak lupa menyasar kalangan mahasiswa untuk menggunakan layanannya. Kali ini Kredit Pintar bersama 4 startup lain yang bergerak di industri fintech mengunjungi Medan untuk mengadakan sosialisasi dan edukasi mengenai industri fintech di Indonesia.
Untuk mengedukasi kalangan milenial akan perkembangan industri fintech, lima fintech yang telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar ‘Sosialisasi Fintech Lending dan Kontribusinya Terhadap Perekonomian Indonesia’, di Aula Lab Pariwisata Universitas Sumatera Utara (USU), Jumat (31/8/2018). Selain PT Kredit Pintar perusahaan fintech yang berpartisipasi adalah PT Cicil Solusi Mitra Teknologi, PT Digital Micro Indonesia, PT JULO Teknologi Finansial dan PT Mulia Inovasi Digital. Kelima startup yang bergerak di industri fintech ini tentunya sudah terdaftar dan diawasi OJK.
Vice President of Business Development PT Kredit Pintar Indonesia, Boan Sianipar mengatakan bahwa Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 600 miliar dan melayani nasabah di seluruh Indonesia.
“Industri fintech saat ini menjadi salah satu industri yang sedang berkembang dan telah berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Tapi untuk sebagian kalangan bahkan juga mahasiswa, mungkin masih ragu atau bingung dengan layanan fintech. Ini yang membuat kita terus melakukan sosialisasi karena fintech juga bisa dijadikan sebagai alternatif untuk layanan keuangan,” tutur Boan Sianipar.
Kredit Pintar sendiri bukan hanya melayani peminjaman dana tapi masyarakat juga dapat memberikan dana dengan pengembalian pendanaan (return) hingga 16% dengan jangka waktu pengembalian maksimal 12 bulan.
“Selain peminjaman dana masyarakat juga dapat memberikan dana dengan pengembalian pendanaan hingga 16 %. dengan jangka waktu pengembalian maksimal 12 bulan. Pendanaan dapat dimulai hanya dengan Rp 10.000 melalui loan.kreditpintar.com,” lanjut Boan.
Boan juga mengatakan, melalui sosialisasi ini, Kredit Pintar telah menyuguhkan profil perusahaan dan apa saja layanan yang bisa dimanfaatkan terutama oleh mahasiswa. Dirinya juga menjelaskan, sosialisasi ini diharapkan dapat mendukung target pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan Indonesia dengan menggunakan produk-produk fintech di Indonesia.
“Kami sangat senang berbagi ilmu dengan mahasiswa. Tentu kami berharap mahasiswa yang hadir dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Acara sosialisasi ini juga sengaja diadakan untuk membantu memudahkan masyarakat mendapatkan layanan keuangan, utamanya adalah pinjaman dan investasi secara online,” tutup Boan.
Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh:
Dan telah disunting ulang untuk keperluan publikasi Kredit Pintar.
Silakan membaca 
