Penghasilan bertambah, pengeluaran juga ikut bertambah. Itulah gambaran inflasi gaya hidup secara sederhana. Apakah gaya hidup Sobat Pintar saat ini seperti itu? mari kita kaji lebih dalam mengenai inflasi gaya hidup serta cirinya, agar kita lebih waspada dalam mengatur keuangan kita.
Kecenderungan orang mengalami inflasi gaya hidup adalah ketika gaji naik. Seharusnya, dengan bertambahnya gaji dapat dimanfaatkan untuk hal yang substansial seperti melunasi hutang, menabung, dan investasi untuk masa depan. Nyatanya, ada banyak kasus menunjukkan bahwa dengan kenaikan gaji, utang malah bertambah banyak karena memiliki uang ekstra untuk membayar cicilan. Alhasil, walaupun uang yang didapat bertambah banyak, simpanan tidak bertambah atau bahkan berkurang.
Jika Sobat Pintar biarkan, peningkatan gaya hidup dapat dengan mudah menyerang Sobat Pintar. Awalnya mungkin hanya sekedar membeli makanan cepat saji dari yang biasanya memasak sendiri atau sekedar membeli kendaraan baru. Namun, hal itu dapat serta-merta berubah menjadi gaya hidup yang mahal yang mungkin sebenarnya berat untuk Sobat Pintar.
Lama kelamaan peningkatan gaya hidup dapat menyulitkan Sobat Pintar mencapai kekayaan atau bahkan untuk menabung pun kesulitan. Sangat mudah untuk terlena dengan hal-hal yang membuat senang sesaat dan tidak terlalu penting. Kebanyakan dari kita akan jatuh ke dalam peningkatan gaya hidup jika tidak berhati-hati dalam menentukan pengeluaran.
Sangat normal jika kita ingin merasakan kenyamanan dan kemudahan, namun jangan biarkan itu merusak impian jangka panjang Sobat Pintar untuk sukses secara finansial.

Agar lebih waspada, kenali ciri atau Sobat Pintar yang menunjukkan seseorang mengalami peningkatan gaya hidup berikut ini:
- Belanja tanpa pikir panjang
Pernah melihat sesuatu yang menarik perhatian Sobat Pintar dan Sobat Pintar membelinya tanpa memikirkan manfaat? Itu adalah salah satu ciri dari peningkatan gaya hidup.
Memiliki sesuatu yang baru memang menyenangkan. Hanya saja, akan berbahaya jika keinginan tersebut membuat Sobat Pintar suka belanja tanpa berpikir panjang. Pikirkanlah dahulu manfaat penting dari barang yang akan Sobat Pintar beli, jangan membelinya hanya karena tren atau gengsi.
- Gaji sama pengeluaran berbeda
Tanggal tua uang Sobat Pintar semakin menipis, tapi teman Sobat Pintar tidak terlihat panik padahal gaji yang didapat sama? Ada kemungkinan Sobat Pintar memiliki gaya hidup di atas kemampuan Sobat Pintar sedangkan teman Sobat Pintar lebih fokus untuk masa depan dengan tidak berfoya-foya.
- Gaji satu bulan cukup untuk hidup satu bulan
Ada banyak orang yang gajinya habis untuk hidup di satu bulan itu, sehingga bulan selanjutnya bergantung pada gaji bulan tersebut. Mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan lain untuk menabung dan berinvestasi.
Ini adalah karakteristik lain dari peningkatan gaya hidup. Penyebabnya mungkin karena pemasukan dan pengeluaran tidak diperhitungkan dengan teliti.
- Memiliki utang yang berlebihan
Gaji bertambah, kemampuan untuk mencicil semakin besar. Hal tersebut dimanfaatkan untuk mengambil utang yang lebih besar sehingga gaji habis untuk mencicil utang saja.
Sama halnya saat tagihan kartu kredit Sobat Pintar membengkak akibat penggunaan secara berlebihan. Jika sampai tidak membayar tepat waktu maka beban bunga akan bertambah dan akhirnya menyulitkan Sobat Pintar.
- Tidak lagi mencari penawaran terbaik
Dulu Sobat Pintar mencari barang selama berjam-jam untuk menemukan penawaran terbaik, entah itu dalam bentuk diskon, tawar menawar, merk lain dengan kualitas yang bersaing, dan lain sebagainya. Namun, sekarang Sobat Pintar jarang atau bahkan tidak mencari penawaran terbaik, itu juga merupakan karakteristik lain dari peningkatan gaya hidup.
Yang paling penting, jangan terpaku pada hari ini saja. Pikirkan juga kemungkinan yang bisa terjadi di masa depan. Menabung dan berinvestasi sangat penting untuk masa depan Sobat Pintar di jaman ini. Jangan sampai terjebak dengan inflasi gaya hidup.
