4 Penyebab dan Cara Menghilangkan Varises

Varises memang merupakan salah satu istilah medis yang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Ketika mendengarnya, Sobat Pintar mungkin langsung membayangkan pembuluh darah yang tampak menonjol berwarna biru gelap hingga ungu. 

Tetapi apakah Sobat Pintar sudah tahu apa penyebab munculnya benjolan pembuluh darah tersebut? Apa saja komplikasi yang mungkin terjadi dan bagaimana cara menyembuhkannya?

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Cegah penipuan: 3 Alasan Kredit Pintar Jadi Fintech P2P Lending Aman 

Varises Tidak Hanya Bisa Muncul di Bagian Kaki

Varises adalah kondisi medis dimana pembuluh darah vena mengalami pelebaran dan pembengkakan yang membuatnya tampak menonjol keluar, berwarna biru gelap atau ungu. Penyakit ini umumnya terjadi pada bagian kaki dan bentuknya menyerupai simpul atau tali berpilin.

Namun, penyakit ini sebenarnya tidak hanya bisa terjadi pada pembuluh darah yang ada di kaki. Kondisi ini juga bisa terjadi di pembuluh darah vena yang ada di seluruh tubuh seperti panggul, vagina, anus (wasir), Rahim, dan kerongkongan (esofagus).

Disebabkan Lemah atau Rusaknya Katup Vena

Arteri manusia memiliki lapisan otot atau jaringan elastis yang tebal untuk mengedarkan darah yang kaya oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Sementara untuk mendorong darah kembali ke jantung, pembuluh darah bekerja dengan bantuan otot-otot disekitarnya dan jaringan katup satu arah.

Di mana saat darah mengalir melalui vena, katup yang berbentuk seperti cangkir terbuka secara bergantian untuk memungkinkan darah masuk. Kemudian menutup kembali untuk mencegah terjadinya aliran balik.

Pada orang dengan penyakit ini, katup tidak bisa bekerja dengan baik dan mengakibatkan darah menumpuk di bagian vena yang kemudian mempersulit otot untuk mendorong darah. Pada akhirnya, alih-alih mengalir dari satu katup ke katup berikutnya, darah terus menggenang di dalam vena yang menyebabkan pembengkakan dan pelebaran vena.

Vena terjauh dari jantung adalah yang paling umum mengalami masalah ini, misalnya pada bagian kaki. Ini dikarenakan gravitasi membuat darah dari kaki lebih sulit untuk mengalir kembali ke jantung.

Selain itu, aktivitas apa pun yang cenderung memberi tekanan pada perut juga berpotensi menjadi penyebab penyakit ini. Misalnya seperti kehamilan, obesitas, dan sembelit.

Kasus tersebut sendiri lebih umum dialami oleh wanita dibandingkan pria. Selain itu, kondisi ini juga lebih mungkin dialami oleh seseorang yang memiliki berat badan berlebih (obesitas), sering berdiri dalam jangka waktu lama, lanjut usia, dan memiliki keluarga dengan penyakit tersebut.

Dalam beberapa kasus, penyakit tersebut juga dapat disebabkan oleh kondisi dan penyakit tertentu seperti:

1. Pembengkakan atau tumor di bagian panggul yang menghambat aliran dari kaki ke bagian tubuh atas.
2. Trombosis atau bekuan darah sebelumnya.
3. Cedera vena kaki yang cukup serius.
4. Abnormalitas pembuluh darah atau arteri.

Berpotensi Menimbulkan Komplikasi 

Pada Sebagian besar kasus, penyakit tersebut tidak memiliki komplikasi. Namun, menurut Medical News Today, dalam beberapa kasus kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi, antara lain:

1. Perdarahan

Karena penyebab penyakit tersebut adalah adanya penumpukan darah pada bagian vena, maka tekanan yang terjadi terus-menerus berpotensi menyebabkan pecahnya pembuluh darah vena dan terjadinya perdarahan. 

Umumnya pendarahan yang terjadi bersifat ringan, meskipun akan terasa sangat sakit.

2. Tromboflebitis 

Penyakit tersebut juga bisa menyebabkan munculnya gumpalan darah di pembuluh darah kaki yang bisa menyebabkan radang pembuluh darah.

3. Trombosis vena dalam

Hampir sama seperti tromboflebitis, trombosis vena dalam disebabkan oleh penggumpalan di dalam pembuluh darah. Gejalanya meliputi bengkak dan nyeri pada bagian kaki.

4. Tukak/ luka terbuka

Penumpukan cairan di dalam jaringan menyebabkan tekanan darah di dalam pembuluh darah vena semakin meningkat. Lambat laun luka akan terbentuk pada kulit di sekitar areanya.

Pengobatan dan Cara Menghilangkan Varises

Secara umum, pengobatan dan perawatan yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi pasien secara keseluruhan, tingkat keparahan, serta posisi dan area yang terdampak. 

Dalam kebanyakan kasus, biasanya pengobatan dan perawatan yang dilakukan lebih bertujuan untuk meredakan gejala, mencegah agar Penyakit tersebut tidak bertambah parah, dan menghindari terjadinya komplikasi.

Adapun perawatan pengobatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pengobatan rumahan

Kasus Penyakit tersebut ringan biasanya tidak memerlukan perawatan dokter. Perawatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah dan pengobatan alternatif bisa dilakukan untuk meringankan ketidaknyamanan yang muncul.

Beberapa tindakan perawatan yang dimaksud antara lain:

1. Berolahraga secara teratur untuk melancarkan peredaran darah dan meningkatkan kekuatan otot kaki
2. Menurunkan berat badan
3. Mengangkat kaki untuk membantu mengalirkan darah yang menumpuk di kaki
4. Menghindari berdiri atau duduk terlalu lama

2. Mengkonsumsi obat anti inflamasi

Ketika tindakan perawatan seperti di atas masih belum cukup membuat Sobat Pintar nyaman, obat anti inflamasi yang dijual bebas seperti aspirin atau ibuprofen bisa menjadi pilihan. Obat jenis ini akan sangat membantu untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.

Namun, jika kulit di sekitar area Penyakit tersebut berubah warna atau menjadi luka bernanah, segera hubungi dokter karena dikhawatirkan adanya masalah pada pembuluh vena dalam.

3. Stoking kompresi

Jika diperlukan pengobatan, dokter akan memulai perawatan dengan tindakan medis sederhana yang disebut dengan stoking kompresi. Perawatan medis ini dilakukan dengan menekan kaki pasien untuk melancarkan sirkulasi darah.

Namun, meskipun dapat membantu mengatasi rasa tidak nyaman, bengkak, dan nyeri, belum ada cukup penelitian yang membuktikan bahwa terapi ini dapat mencegah atau bahkan menghentikan perburukan kondisi.

Selain itu, pada beberapa orang terapi ini juga dapat menyebabkan kulit kering dan bersisik.

4. Prosedur medis

Selain beberapa perawatan seperti yang disebutkan di atas, Penyakit tersebut yang dirasa sudah sangat mengganggu bisa dihilangkan dengan prosedur medis. Beberapa cara menghilangkan Penyakit tersebut menggunakan prosedur medis yang direkomendasikan antara lain:

1. Terapi laser pada bagian vena untuk mengurangi atau menghilangkan pembengkakan secara bertahap. Namun, prosedur ini harus dilakukan melalui beberapa prosedur perawatan dan hanya digunakan pada kasus ringan.
2. Skleroterapi, di mana cara menghilangkan penyakit tersebut ini dilakukan dengan memasukkan bahan kimia akan disuntikkan ke pembuluh darah untuk meruntuhkan dindingnya sehingga tidak bisa lagi mengangkut darah.
3. Ablasi dengan bantuan kateter yang menggunakan panas dari gelombang radio frequency (RF) atau laser untuk menghancurkan dan menutup vena.
4. Operasi pengangkatan vena.

Varises Bisa Dicegah dengan Gaya Hidup Lebih Sehat

Meskipun bisa menghilangkan Penyakit tersebut yang tampak mengganggu, perlu diingat bahwa tidak ada prosedur medis atau pengobatan yang bisa mencegah munculnya Penyakit tersebut dari pembengkakan vena yang baru.  Untuk mencegahnya, Sobat Pintar bisa menerapkan gaya hidup yang lebih sehat seperti:

1. Berolahraga secara rutin agar sirkulasi darah selalu lancar
2. Menjaga berat badan ideal
3. Tidak berdiri atau duduk terlalu lama
4. Tidak memakai pakaian yang ketat, khususnya celana
5. Mengurangi konsumsi garam untuk mencegah naiknya tekanan darah yang bisa menyebabkan retensi cairan

Nah, itulah beberapa fakta penting yang perlu Sobat Pintar ketahui mengenai Penyakit tersebut. Jangan lupa untuk selalu menerapkan langkah-langkah pencegahan dan berkonsultasi dengan dokter jika dirasa ada gejala yang mencurigakan. Semoga bermanfaat!

Cegah penipuan: Data KTP Aman Terlindungi Dengan 5 Cara Berikut