4 Cara Untuk Mengatasi Masalah Bisulan

31 Aug 2021 by Laruan, Last edit: 30 Aug 2021

Seperti apa sih gejala bisul, apa pemicunya, dan bagaimana cara mengatasi masalah kulit ini? Simak penjelasannya di artikel ini! Bisulan atau furunkel merupakan benjolan berisi nanah yang ada di kulit. 

Kondisi ini dianggap sebagai penyakit kulit yang menular dan umumnya diakibatkan oleh infeksi folikel rambut pada kulit.Infeksi ini dapat muncul di area wajah, ketiak, belakang leher, paha dan juga bokong. 

4 Cara Untuk Mengatasi Masalah Bisulan

Bahkan, ada juga kondisi infeksi di bagian selangkangan. Infeksi ini juga memungkinkan muncul lebih dari 1 benjolan nanah di waktu yang bersamaan.

Cara Menghindari SIM Swap Fraud

Tanda-Tanda Terkena Bisul

Bisul berawal dari timbulnya benjolan kecil dan keras, terasa nyeri, dan berwarna merah. Beberapa hari selanjutnya, benjolan akan melunak serta membesar yang akhirnya membuat rasa nyeri semakin meningkat. 

Tidak butuh waktu lama, kantong nanah terbentuk pada puncak benjolan.Kondisi infeksi bisul jarang membutuhkan penanganan medis sebab dapat sembuh secara alami. Akan tetapi, apabila kondisi kian parah, maka harus segera berkonsultasi dengan dokter.

Adapun gejala infeksi bisul meliputi beberapa kondisi seperti di bawah ini:

  1. Muncul benjolan yang kian membesar serta terasa sakit
  2. Demam.
  3. Berjumlah lebih dari satu dalam satu tempat yang sama, disebut sebagai bisul sabut.
  4. Bisul tidak segera kering.
  5. Kelenjar getah bening mengalami bengkak.
  6. Mempunyai masalah dengan sistem imun.

Penyebab Terkena Bisul 

Pemicu terjadinya bisul adalah karena infeksi bakteri bernama Staphylococcus aureus di area kulit, tenggorokan, dan hidung.Kulit merupakan pertahanan terluar bagi tubuh dari berbagai benda asing misalnya kotoran, bakteri dan kuman yang mengakibatkan infeksi atau tanpa gejala sekalipun.

Gigitan serangga atau luka pada kulit dapat menjadi tempat masuknya bakteri serta gejala infeksi yang hanya akan terlihat saat kuman memasuki folikel rambut.Beberapa kondisi nanah ini juga bisa diakibatkan oleh pengaruh infeksi folikel rambut yang masuk ke bagian paling dalam yang mengakibatkan gangguan pada sistem imun.

Apabila kondisi ini terjadi, maka tubuh akan meresponnya dengan munculnya nanah (pus).Kondisi ini bisa terjadi bagi siapa saja. Umumnya dialami oleh remaja sebab memiliki aktivitas yang tinggi sehingga produksi keringat maupun paparan bakteri semakin besar.

Disamping itu, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko terkena pemicu bisul. Misalnya karena sistem imun tubuh yang lemah. 

Adapun beberapa pemicu lain yang menjadi pemicu bisul adalah sebagai berikut:

  1. Tidak menjaga kebersihan, baik secara pribadi maupun kebersihan lingkungan
  2. Melakukan kontak langsung dengan pengidap, contohnya karena tinggal bersama
  3. Tidak mencukupi kebutuhan nutrisi harian tubuh dengan baik
  4. Menderita obesitas
  5. Mempunyai sistem imun yang lemah, contohnya menderita diabetes, menderita HIV atau menjalani kemoterapi.
  6. Mengalami masalah kulit, contohnya eksim atau kulit berjerawat
  7. Terpapar senyawa kimia yang berbahaya hingga mengakibatkan iritasi pada kulit
4 Cara Untuk Mengatasi Masalah Bisulan

Penyebab Mengalami Bisulan secara Berulang

Ada beberapa penyebab lain kenapa seseorang bisa mengalami masalah bisulan hingga berulang-ulang kali. Di bawah ini adalah beberapa pemicu seseorang mengalami bisulan berulang, antara lain:

1. Konsumsi makanan berlemak

Ternyata makanan berlemak tinggi seperti mentega, daging olahan, dan es krim bisa menjadi pemicu kemunculan bisulan berulang. Hal ini karena makanan tersebut mengandung lemak tidak sehat yang tinggi, sehingga bisa membuat produksi hormon seperti hormon insulin meningkat. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya bisulan berulang karena kulit menjadi rentan terkena bakteri Staphylococcus.

2. Memiliki masalah diabetes

Penderita diabetes lebih sering mengalami bisul karena kinerja insulinnya lebih keras daripada orang sehat.Kinerja insulin yang terlalu berat menyebabkan kelenjar minyak diproduksi oleh tubuh secara berlebihan. Akibatnya bakteri yang menyebabkan bisulan cepat berkembang dan bisa hidup.

3. Sistem imun tubuh menurun

Masalah imunitas menyebabkan seseorang rentan terserang bakteri Staphylococcus

Untuk itu solusinya adalah harus rajin menyantap makanan bernutrisi tinggi dan perhatikan gaya hidup yang lebih sehat.

Cara Mengatasi Masalah Bisul

Kebanyakan kasus infeksi ini bisa sembuh dengan sendirinya serta bisa diatasi secara mandiri di rumah. Akan tetapi, ada pula kasus lain yang membutuhkan penanganan langsung dari dokter.

Di bawah ini adalah beberapa cara untuk mengatasi masalah bisul, antara lain:

1. Melakukan perawatan mandiri

Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi infeksi bisul salah satunya adalah dengan mengompres menggunakan kain yang sudah dicelupkan pada air hangat. Kompres bagian yang bernanah selama 10 menit sebanyak 3 kali dalam sehari.

Suhu panas bisa meningkatkan sirkulasi darah dan menjadikan banyak sel darah putih terkirim ke sistem imun untuk mempercepat proses penyembuhan. Apabila terasa nyeri yang tidak bisa ditahan, maka Sobat Pintar dapat mengkonsumsi ibuprofen atau paracetamol sebagai obat pereda nyeri.

2. Mengeringkan bisul

Apabila ukuran nanah cukup besar dan lunak, maka segera konsultasi dengan dokter. Hal ini karena, infeksi dengan ciri-ciri tersebut umumnya tidak bisa pecah sendiri sehingga membutuhkan bantuan dokter untuk mengatasinya.

Dokter mungkin akan membuat nanah keluar dengan pembedahan kecil. Biasanya area infeksi akan dibius sebelum dokter melakukan tindakan pembedahan kecil tersebut. Lalu, bagian yang menjadi pusat nanah akan ditusuk menggunakan pisau bedah atau jarum yang sebelumnya sudah disterilkan.

Proses ini bertujuan agar nanah bisa keluar semua hingga tuntas. Nyeri yang Sobat Pintar rasakan akan segera reda, serta proses penyembuhan bisa segera dimulai. Namun jangan sesekali memecahkan nanah sendiri, sebab ini justru akan membuat infeksi menjadi menyebar ke area yang lain.

3. Menggunakan antibiotik

Dokter umumnya akan memberikan resep seperti antibiotik jika terjadi beberapa kondisi seperti di bawah ini saat mengalami masalah bisul:

  1. Ada demam.
  2. Terjadi bisul sabut.
  3. Terjadi infeksi sekunder, misalnya selulitis.
  4. Merasakan sakit serta tidak nyaman.
  5. Lokasi bisul di area wajah.

Obat bisul yang umumnya diberikan dokter yakni flucloxacillin, yaitu merupakan antibiotik dengan bahan dasar penisilin. Apabila Sobat Pintar memiliki alergi terhadap penisilin, maka Sobat Pintar dapat mengkonsumsi klaritromisin dan eritromisin. Perlu diketahui, bahwa antibiotik ini harus dikonsumsi sampai habis bahkan saat infeksi Sobat Pintar sudah sembuh. 

Hal ini bertujuan agar proses penyembuhan infeksi bisa tuntas dan tidak terulang kembali.

4.  Mengatasi bisul sabut 

Bisul yang disertai sabut bisa saja muncul secara berulang hingga memerlukan penanganan lebih lanjut. Mayoritas penderita infeksi ini terjadi karena penderita merupakan pembawa dari bakteri Staphylococcus aureus.

Kondisi ini memerlukan pengobatan khusus supaya bakteri bisa dihilangkan sampai tuntas. Pengobatan yang dilakukan tergantung dengan kondisi tubuh Sobat Pintar. Apabila bakteri hanya menempel di permukaan kulit maka bisa diatasi dengan memakai sabun antibakteri.

Apabila ditemukan bakteri menempel di hidung, dibutuhkan krim antiseptik hingga 10 hari. Demikian tadi ulasan mengenai bisul, pemicu dan cara mengatasi masalah kulit ini yang sebaiknya anda ketahui. Meskipun bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada pula kasus bisul yang membutuhkan penanganan dokter.

Bagi yang mengalami gejala  dan tidak kunjung membaik, segera konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Tips Dapatkan Ekstra Cuan dari Survey Online Berbayar

Kredit Pintar - pinjaman online yang terdaftar di ojk
30 Aug 2021
mobile-close
Pinjam kilat 20 juta!Download